< Dusta dan Prasangka >

jangan bohong... nanti hidung panjang macam budak ni.. hehe.. :)

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Sumber Abdullah bin Mas'ud r.a memberitakan Nabi saw bersabda (ertinya) :

"Jauhilah kamu dari berdusta."

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

Pengajaran hadith :


1. Rasulullah saw dan para rasul bersifat benar, jauh dari berdusta. Sifat dusta ini tidaklah juga wajar bagi para wali dan orang soleh .

2. Dusta adalah suatu sifat keji dan hina. Ia adalah sifat syaitan dan jin kafir. Berdusta adalah berbahaya kepada agama dan ia boleh merosakkannya . Sebab itu umat Islam dilarang berdusta ke atas Nabi saw dengan mereka-reka hadis rekaan atau palsu .

3. Berkata dusta adalah berdosa dan ia boleh membawa kepada sesuatu kejahatan yang lebih besar dan padah kepada masyarakat apabila dusta tersebut dipercayai. Oleh sebab itu, orang yang berdusta layak dimasukkan ke neraka .

Siakap senohong gelama ikan duri,

Bercakap bohong lama-lama mencuri.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Sumber Abu Hurairah r.a memberitakan Nabi saw bersabda (ertinya) :

"Jauhilah kamu dari prasangka, kerana sesungguhnya prasangka itu adalah sebohong-bohong rekaan rasa hati (berita hati)."

(Al-Bukhari - Muslim)

Pengajaran hadith : 


1. Islam mengajar umatnya agar memiliki hati yang suci-bersih, ikhlas dan tidak mudah menaruh prasangka buruk terhadap kata-kata atau perlakuan buruk seseorang saudara Islam .


2. Rasulullah saw melarang orang Islam memasang prasangka dan tohmah sebab ia adalah tipu daya hawa nafsu atau andaian buruk semata-mata .


3. Sesungguhnya prasangka itu tiada bukti dan ia tidak membawa kebenaran sedikitpun. Kesan daripada sifat prasangka ini akan menimbulkan keretakan dalam masyarakat dan akan mengganggu keharmonian .

Wallahu 'alam . . .

---

" Maka nikmat TuhanMu yang manakah yang kamu dustakan? "

---